⛳ Tafsir Surat Al Insan

Tafsiral-Tahrir wa'l Tanwir by Ibn Ashur (d. 1973 CE). 3. Tafsir al-Manar by Muhammad Rashid Rida (d. 1935 CE). 4. Fi Zilal al-Qur'an by Syed Qutb (d. 1966 CE by execution). 5. Tadabbur-e-Quran by Amin Ahsan Islahi , who continued exploring this style after his teacher Hamiduddin Farahi (d. 1930 CE). 6. Our current book: The Maqasidic Tafsir TafsirAl Insan Ayat 1-11. By meeftha | April 4, 2013. 0 Comment. Surah Al Insan (Manusia) Surah ke-76. 31 ayat. Makkiyyah Terjemah Surat Al Insan Ayat 5-11. 5. Sungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman arak) yang campurannya adalah air kafur, 6. TafsirQurtubi al quran online bahasa indonesia tafsirq com, terjemahan lengkap kitab tafsir al qurthubi bahasaimam al qurtubi tafsir, accessibleplaces maharashtra gov in, tafseer e qurtubi urdu pdf full volume free download, quran collection tafseer al qurtubi arabic, tafsir al qurtubi darussalam com, mengenal tafsir al qurtubi pustaka pribadi, gudang kita tafsir al qurtubi al jami SurahAl-Insan memiliki enam nama. Yang pertama, surah ini disebut sebagai " Hal Ataa 'Alal Insan ", dan nama inilah yang dikenal oleh para sahabat sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu sebelumnya. Yang kedua, surah ini juga disebut dengan surah "Hal Ataa". Yang ketiga, surah ini juga disebut dengan surah Ad-Dahr. SuratAl-Insan Ayat 2. Tafsir Quraish Shihab Diskusi (Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) artinya, jenis manusia (dari setetes mani yang bercampur) yang bercampur dengan indung telur, yaitu air mani laki-laki bercampur menjadi satu dengan air mani perempuan (yang Kami hendak mengujinya) dengan membebankan kewajiban-kewajiban MResky S 30/05/2020. Kandungan Surah Al-Insan Ayat 23-31 ini, Allah menerangkan bahwa manusia tidak akan mencapai keselamatan itu kecuali dengan kehendak-Nya, dan bila Ia memberikan taufik kepadanya. Usaha seseorang saja tanpa ada bimbingan Allah tidak akan mencapai kebaikan dan tidak dapat menolak kejahatan. SuratAl-Insan Ayat 15. Tafsir Quraish Shihab Diskusi (Dan diedarkan kepada mereka) di dalam surga itu (bejana-bejana dari perak dan piala-piala) atau gelas-gelas yang tanpa pengikat (yang bening laksana kaca.) Para pelayan menjajakan kepada mereka bejana-bejana minuman dari perak dan gelas-gelas lembut dan putih yang sangat jernih bagai BukuRujukan: Tafsir Al Munir Marahu LabidPenulis: Syaikh An Nawawi Al Bantani , Ulama Nusantara Imam Besar Masjidil Haram, guru KH Hasyim Asyari (Pendiri NU Al-Insan: 1) Surat ini ketika diturunkan di hadapan Nabi Saw. terdapat seorang lelaki yang berkulit hitam; dan ketika bacaan beliau sampai pada gambaran tentang taman-taman surga, 88 Tafsir Surat Al-Ghaasyiyah Ayat 17-26 - Tafsir Ibnu Katsir Terlengkap . Al-Ghasyiyah, ayat 17-26 أَفَلَا يَنْظُرُونَ إِلَى . هَلْ أَتَىٰ عَلَى ٱلْإِنسَٰنِ حِينٌ مِّنَ ٱلدَّهْرِ لَمْ يَكُن شَيْـًٔا مَّذْكُورًا Arab-Latin Hal atā 'alal-insāni ḥīnum minad-dahri lam yakun syai`am mażkụrāArtinya Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? Al-Qiyamah 40 ✵ Al-Insan 2 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Penting Terkait Dengan Surat Al-Insan Ayat 1 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insan Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan penting dari ayat ini. Ada sekumpulan penjabaran dari banyak ahli ilmu berkaitan kandungan surat Al-Insan ayat 1, antara lain seperti tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1. Telah berlalu waktu yang panjang atas manusia sebelum ruh ditiupkan padanya, di mana saat itu dia bukan merupakan sesuatu apa pun yang dapat disebut, dan tidak diketahui jejaknya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram1. Telah berlalu pada diri manusia masa yang panjang, sebelumnya ia tidak ada, tidak pernah disebut.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah1. Telah berlalu masa yang sangat panjang bagi alam semesta tanpa ada wujud manusia di dalamnya; yaitu ketika manusia belum diciptakan, sehingga mereka belum ada dan belum dikenal. Sedangkan kata tanya هل pada ayat ini digunakan sebagai penetapan dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah1. هَلْ أَتَىٰ عَلَى الْإِنسٰنِ Bukankah telah datang atas manusia Yakni telah datang kepada manusia saat masih dalam diri bapak mereka, Adam. حِينٌ مِّنَ الدَّهْرِsatu waktu dari masa Terdapat pendapat mengatakan yakni empat puluh tahun sebelum ditiupkan ruh kepadanya, ia diciptakan dari tanah liat, kemudian dari tanah yang membatu dan kemudian dari tanah yang kering. لَمْ يَكُن شَيْـًٔا مَّذْكُورًا sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? Yakni sebelum ditiupkan nyawa kepadanya. Pendapat lain mengatakan yakni telah berlalu masa yang panjang sedangkan Adam sama sekali belum diciptakan dan belum disebut oleh makhluk manapun.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah1. Sudah pernah datang kepada manusia anak adam sebuah waktu di mana pada waktu itu segala sesuatu belum ada nama untuk menyebutnya. Dimana berawal dari setetes mani, kemudian menjadi segumpal darah, kemudian menjadi gumpalan daging, sehingga ditiupkan ruh, sampai bisa menjadi manusia yang sempurna. Fungsi hal yang bermakna apakah di sini adalah bermaksud mengungkapkan makna qad yang bermakna menegaskan kebenaran apa yang terjadi setelah itu📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahBukankah telah datang} telah berlalu {kepada manusia suatu waktu} waktu yang panjang {dari masa dimana belum ada sesuatu yang dapat disebutMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H1. Dalam surat ini Allah menjelaskan kondisi di masa awal, pertengahan, dan akhir manusia. Allah menjelaskan bahwa manusia telah melewati masa yang panjang sebelum keberadaannya pada saat manusia belum ada, bahkan belum dikenal.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Insan ayat 1 1-2. Allah mengabarkan bahwasanya telah lalu penciptaan manusia dan yang pertama kali adalah Adam, yaitu pada waktu ia Adam masih berupa jasad mati tanpa ruh di dalamnya. Dikatakan Bahwasanya waktu menjadi jasad tanpa ruh adalah empat puluh tahun, baru kemudian ditiupkan ruh padanya. Allah menjelaskan bahwa penciptaan manusia adalah dari air manis laki-laki dan perempuan yang bercampur. Percampuran ini adalah yang kemudian berubah menjadi janin. Kemudian Allah mengujinya dengan dibebankannya syariat setelah sempurnanya proses tidur panjangnya di rahim; Dimana Allah menjadikannya berakal yang memiliki ciri khas mendengar dan melihat; Untuk mendengar hujjah dan bukti-bukti yang menunjukkan atas Sang Pencipta Allah. Pada surat ini dijelaskan proses penciptaan manusia yang mulia; Dimana Allah menciptakan Adam pertama kali, kemudian Allah ciptakan air mani yang menjadi cikal bakal diciptakannya seluruh manusia.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Subhaanahu wa Ta'aala berfirman memberitahukan tentang manusia, bahwa Dia mengadakannya setelah sebelumnya ia manusia sebagai sesuatu yang belum bisa disebut karena hina dan lemahnya. Syaikh As Sa’diy berkata, “Allah menyebutkan dalam surah yang mulia ini keadaan pertama manusia; awalnya, pertengahannya dan akhirnya. Allah menyebutkan bahwa telah berlalu atasnya masa yang panjang yaitu sebelum ia terwujud, sedangkan ia dalam keadaan tidak ada, bahkan tidak bisa disebut. Kemudian ketika Allah Subhaanahu wa Ta'aala hendak menciptakan manusia, Dia menciptakan bapak mereka, yaitu Adam dari tanah, kemudian menjadikan keturunannya secara berturut-turut dari mani yang bercampur, yakni air yang hina dan dipandang kotor.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insan Ayat 1Surah ini diawali dengan peringatan kepada manusia tentang kehadirannya di pentas bumi sekaligus menjelaskan tentang tujuan penciptaannya. Bukankah, yaitu sungguh, pernah datang kepada manusia waktu dari masa yaitu sebelum ia diciptakan, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut' ketika itu manusia dalam ketiadaan, jangankan wujudnya, namanya pun belum ada. 2. Proses awal penciptaan manusia ditegaskan pada ayat ini. Sungguh, kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yaitu dari sperma laki-laki dan indung telur perempuan yang tujuan utamanya kami hendak mengujinya dengan berbagai perintah dan larangan, karena itu kami jadikan dia mendengar dengan telinganya dan melihat dengan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah pelbagai penjelasan dari kalangan ulama terhadap makna dan arti surat Al-Insan ayat 1 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Support perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Paling Sering Dikaji Baca ratusan materi yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat Al-Baqarah, Al-Kautsar, Yasin, Al-Mulk, Shad 54, Ar-Rahman. Termasuk Do’a Sholat Dhuha, Al-Ikhlas, Asmaul Husna, Al-Kahfi, Al-Waqi’ah, Ayat Kursi. Al-BaqarahAl-KautsarYasinAl-MulkShad 54Ar-RahmanDo’a Sholat DhuhaAl-IkhlasAsmaul HusnaAl-KahfiAl-Waqi’ahAyat Kursi Pencarian al infithar, qs al ahzab ayat 70, surat at taghabun, juz dalam al quran, surat alkafi Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Mention of the Qur'an's Revelation and the Command to be Patient and remember AllahAllah reminds His Messenger of how He blessed him by revealing the Magnificent Qur'an to لِحُكْمِ رَبِّكَTherefore be patient with constancy to the command of your Lord., meaning, `just as you have been honored by what has been revealed to you, then be patient with His decree and decision and know that He will handle your affairs in a good manner.'وَلاَ تُطِعْ مِنْهُمْ ءَاثِماً أَوْ كَفُوراًAnd obey neither a sinner Athim nor a disbeliever Kafur among them. meaning, `do not obey the disbelievers and the hypocrites if they wish to deter you from what has been revealed to you. Rather convey that which has been revealed to you from your Lord and put your trust in Allah, for verily, Allah will protect you from the people.' The Athim is the sinner in his deeds and the Kafur is the disbeliever in his اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلاً And remember the Name of your Lord every morning and afternoon. meaning, at the beginning of the day and at its الَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلاً طَوِيلاً And during the night, prostrate yourself to Him, and glorify Him a long night through. This is similar to Allah's statement,وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُودًا And in some parts of the night offer the Salah with it the Qur'an, as an additional prayer Tajhajjud for you. It may be that you Lord will raise you to Maqam Mahmud. 1779 Similarly, Allah also says,يأَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ - قُمِ الَّيْلَ إِلاَّ قَلِيلاً - نِّصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلاً - أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْءَانَ تَرْتِيلاً O you wrapped! Stand all night, except a little. Half of it or a little less than that, or a little more. And recite the Qur'an Tartil. 731-4The Censure of Love for the World and informing about the Day of the Final ReturnAllah reprimands the disbelievers and those similar to them who love the world and are devoted and dedicated to it, who put the abode of the Hereafter behind them in disregard. He says;إِنَّ هَـؤُلاَءِ يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمْ يَوْماً ثَقِيلاً Verily, these love the present life of this world, and put behind them a heavy Day. meaning, the Day of Judgement. Then Allah says,نَّحْنُ خَلَقْنَـهُمْ وَشَدَدْنَآ أَسْرَهُمْIt is We Who created them, and We have made them of strong build. Ibn `Abbas, Mujahid and others have said, "This means their creation."وَإِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَآ أَمْثَـلَهُمْ تَبْدِيلاًAnd when We will, We can replace them with others like them with a complete replacement. meaning, `when We wish, We will resurrect them on the Day of Judgement and change them, repeating their creation in a new form.' Here the beginning of their creation is a proof for the repetition of their creation. Ibn Zayd and Ibn Jarir both said,وَإِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَآ أَمْثَـلَهُمْ تَبْدِيلاًAnd when We will, We can replace them with others like them with a complete replacement. "This means, if We wish We can bring another group of people besides them in their place." This is like Allah's statement,إِن يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ وَيَأْتِ بِـاخَرِينَ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى ذلِكَ قَدِيراً If He wills, He can take you away, O people, and bring others. And Allah is capable over that. 4133 This is also like His statement,إِن يَشَأْ يُذْهِبْكُـمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ If He wills, He can remove you and bring a new creation! And for Allah that is not hard or difficult. 1419-20The Qur'an is a Reminder, and Guidance comes from the Help of AllahAllah then says,إِنَّ هَـذِهِ تَذْكِرَةٌVerily, this is an admonition, meaning, this Surah is a شَآءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ سَبِيلاًso whosoever wills, let him take a path to his Lord. meaning, a path and a way. This means, whoever wishes to be guided by the Qur'an. This is similar to Allah's statement,وَمَاذَا عَلَيْهِمْ لَوْ ءَامَنُواْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الاٌّخِرِAnd what loss have they if they had believed in Allah and in the Last Day. 439 Then Allah says,وَمَا تَشَآءُونَ إِلاَّ أَن يَشَآءَ اللَّهُBut you cannot will, unless Allah wills. meaning, no one is able to guide himself, enter into faith or bring about any benefit for himself,إِلاَّ أَن يَشَآءَ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيماً حَكِيماًUnless Allah wills. Verily, Allah is Ever All-Knowing, All-Wise. meaning, He is Most Knowledgeable of who deserves to be guided. So, He makes guidance easy for him and He predestines for him that which will be a cause for it. However, whoever deserves misguidance, He averts guidance from him. Unto Him belongs the most excellent wisdom and the most irrefutable argument. Thus, He says,إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيماً حَكِيماًVerily, Allah is Ever All-Knowing, All-Wise. Then He says,يُدْخِلُ مَن يَشَآءُ فِى رَحْمَتِهِ وَالظَّـلِمِينَ أَعَدَّ لَهُمْ عَذَاباً أَلِيماً He will admit to His mercy whom He wills and as for the wrongdoers - He has prepared a painful torment. meaning, He guides whomever He wishes and He leads astray whomever He wishes. Whoever He guides, there is no one who can lead him astray; and whoever He leads astray, there is no one who can guide him. This is the end of the Tafsir of Surat Al-Insan. And all praise and thanks are due to Allah. هَلْ أَتَىٰ عَلَى ٱلْإِنسَٰنِ حِينٌ مِّنَ ٱلدَّهْرِ لَمْ يَكُن شَيْـًٔا مَّذْكُورًاArab-Latin hal atā alal-insāni ḥīnum minad-dahri lam yakun syai`am mażkụrāArtinya 1. Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?إِنَّا خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَٰهُ سَمِيعًۢا بَصِيرًاinnā khalaqnal-insāna min nuṭfatin amsyājin nabtalīhi fa ja’alnāhu samī’an baṣīrā2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan هَدَيْنَٰهُ ٱلسَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًاinnā hadaināhus-sabīla immā syākiraw wa immā kafụrā3. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang أَعْتَدْنَا لِلْكَٰفِرِينَ سَلَٰسِلَا۟ وَأَغْلَٰلًا وَسَعِيرًاinnā a’tadnā lil-kāfirīna salāsila wa aglālaw wa sa’īrā4. Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang ٱلْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِن كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًاinnal-abrāra yasyrabụna ming ka`sing kāna mizājuhā kāfụrā5. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas berisi minuman yang campurannya adalah air kafur,عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ ٱللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًاainay yasyrabu bihā ibādullāhi yufajjirụnahā tafjīrā6. yaitu mata air dalam surga yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan بِٱلنَّذْرِ وَيَخَافُونَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهُۥ مُسْتَطِيرًاyụfụna bin-nażri wa yakhāfụna yaumang kāna syarruhụ mustaṭīrā7. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًاwa yuṭ’imụnaṭ-ṭa’āma alā ḥubbihī miskīnaw wa yatīmaw wa asīrā8. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ ٱللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَآءً وَلَا شُكُورًاinnamā nuṭ’imukum liwaj-hillāhi lā nurīdu mingkum jazā`aw wa lā syukụrā9. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima نَخَافُ مِن رَّبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًاinnā nakhāfu mir rabbinā yauman abụsang qamṭarīrā10. Sesungguhnya kami takut akan azab Tuhan kami pada suatu hari yang di hari itu orang-orang bermuka masam penuh ٱللَّهُ شَرَّ ذَٰلِكَ ٱلْيَوْمِ وَلَقَّىٰهُمْ نَضْرَةً وَسُرُورًاArab-Latin fa waqāhumullāhu syarra żālikal-yaumi wa laqqāhum naḍrataw wa surụrāArtinya 11. Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan wajah dan kegembiraan بِمَا صَبَرُوا۟ جَنَّةً وَحَرِيرًاwa jazāhum bimā ṣabarụ jannataw wa ḥarīrā12. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka dengan surga dan pakaian sutera,مُّتَّكِـِٔينَ فِيهَا عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ ۖ لَا يَرَوْنَ فِيهَا شَمْسًا وَلَا زَمْهَرِيرًاmuttaki`īna fīhā alal-arā`ik, lā yarauna fīhā syamsaw wa lā zamharīrā13. di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya teriknya matahari dan tidak pula dingin yang عَلَيْهِمْ ظِلَٰلُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوفُهَا تَذْلِيلًاwa dāniyatan alaihim ẓilāluhā wa żullilat quṭụfuhā tażlīlā14. Dan naungan pohon-pohon surga itu dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya عَلَيْهِم بِـَٔانِيَةٍ مِّن فِضَّةٍ وَأَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيرَا۠wa yuṭāfu alaihim bi`āniyatim min fiḍḍatiw wa akwābing kānat qawārīrā15. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca,قَوَارِيرَا۟ مِن فِضَّةٍ قَدَّرُوهَا تَقْدِيرًاqawārīra min fiḍḍating qaddarụhā taqdīrā16. yaitu kaca-kaca yang terbuat dari perak yang telah diukur mereka dengan فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنجَبِيلًاwa yusqauna fīhā ka`sang kāna mizājuhā zanjabīlā17. Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas minuman yang campurannya adalah فِيهَا تُسَمَّىٰ سَلْسَبِيلًاainan fīhā tusammā salsabīlā18. Yang didatangkan dari sebuah mata air surga yang dinamakan وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَٰنٌ مُّخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَّنثُورًاwa yaṭụfu alaihim wildānum mukhalladụn, iżā ra`aitahum ḥasibtahum lu`lu`am manṡụrā19. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًاwa iżā ra`aita ṡamma ra`aita na’īmaw wa mulkang kabīrā20. Dan apabila kamu melihat di sana surga, niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang ثِيَابُ سُندُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ ۖ وَحُلُّوٓا۟ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ وَسَقَىٰهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًاArab-Latin āliyahum ṡiyābu sundusin khuḍruw wa istabraquw wa ḥullū asāwira min fiḍḍah, wa saqāhum rabbuhum syarāban ṭahụrāArtinya 21. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang هَٰذَا كَانَ لَكُمْ جَزَآءً وَكَانَ سَعْيُكُم مَّشْكُورًاinna hāżā kāna lakum jazā`aw wa kāna sa’yukum masykụrā22. Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri diberi balasan.إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ ٱلْقُرْءَانَ تَنزِيلًاinnā naḥnu nazzalnā alaikal-qur`āna tanzīlā23. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu hai Muhammad dengan لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ ءَاثِمًا أَوْ كَفُورًاfaṣbir liḥukmi rabbika wa lā tuṭi’ min-hum āṡiman au kafụrā24. Maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar ٱسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًاważkurisma rabbika bukrataw wa aṣīlā25. Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan ٱلَّيْلِ فَٱسْجُدْ لَهُۥ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًاwa minal-laili fasjud lahụ wa sabbiḥ-hu lailan ṭawīlā26. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam هَٰٓؤُلَآءِ يُحِبُّونَ ٱلْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًاinna hā`ulā`i yuḥibbụnal-ājilata wa yażarụna warā`ahum yauman ṡaqīlā27. Sesungguhnya mereka orang kafir menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat hari akhirat.نَّحْنُ خَلَقْنَٰهُمْ وَشَدَدْنَآ أَسْرَهُمْ ۖ وَإِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَآ أَمْثَٰلَهُمْ تَبْدِيلًاnaḥnu khalaqnāhum wa syadadnā asrahum, wa iżā syi`nā baddalnā amṡālahum tabdīlā28. Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti mereka dengan orang-orang yang serupa dengan هَٰذِهِۦ تَذْكِرَةٌ ۖ فَمَن شَآءَ ٱتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ سَبِيلًاinna hāżihī tażkirah, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī sabīlā29. Sesungguhnya ayat-ayat ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya niscaya dia mengambil jalan kepada تَشَآءُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًاwa mā tasyā`ụna illā ay yasyā`allāh, innallāha kāna alīman ḥakīmā30. Dan kamu tidak mampu menempuh jalan itu, kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha مَن يَشَآءُ فِى رَحْمَتِهِۦ ۚ وَٱلظَّٰلِمِينَ أَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًۢاArab-Latin yudkhilu may yasyā`u fī raḥmatih, waẓ-ẓālimīna a’adda lahum ażāban alīmāArtinya 31. Dan memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya surga. Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang ke-76 al-Insan, artinya Manusia, lengkap ayat 1-31. Surat ini mengingatkan manusia dengan asal usulnya dan hikmah dari penciptaannya serta arah tujuannya menuju dua negeri, menjelaskan tentang kenikmatan surga, untuk meneguhkan orang-orang yang beriman dan sebagai ajakan kepada orang-orang yang kafir.

tafsir surat al insan